BEDAHKASUS.ID, Lampung Tengah – Lurah Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Pebri Eka Yanti S.I.P., mengajak masyarakat kelurahan untuk ikut andil dalam menghidupkan kembali budaya gotongroyong dilingkungan masing-masing.
Menurutnya, curah hujan yang tinggi beberapa pekan ini, menjadi penyebab datangnya banjir akibat saluran air yang tertutup sampah.
Karna alasan itulah dirinya meminta ketua RT dan kepala lingkungan untuk mengajak warga nya menghidupkan kembali budaya gotongroyong.
“Kegiatan gotong royong serentak dari lingkungan 1 sampai lingkungan 5, ini baru pertama kali saya laksanakan semenjak menjadi lurah,” ujarnya.
Selain perkembangan zaman yang semakin modern, budaya bangsa indonesia seperti gotong royong perlahan mulai ditinggalkan akibat modernisasi dan gaya hidup modern.
“Ini bukan persoalan gaya hidup modern atau lainnya. Budaya gotongroyong sudah ada sejak jaman dulu, jika masyarakat tidak perduli dengan lingkungannya, terus siapa lagi?. Jangan menunggu pemerintah turun tangan dalam mengatasi hal ini, kalau kita bisa kenapa tidak,” ajaknya.
Terbukti, antusias dan dukungan dari warga juga tampak dalam melaksanakan kegiatan gotongroyong yang dilaksanakan setiap minggu. Dengan sendirinya, warga berdatangan saling bahu membahu membersihkan lingkungan masing-masing. Meski, ada beberapa warga yang tidak bisa hadir itu karena ada kepentingan.
“Mereka yang tidak hadir itu ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan, kita juga cukup maklum dan saya sangat bangga atas kekompakan warga kelurahan ini. Untuk kedepannya nanti agar bisa lebih kompak lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan Bandarjaya Barat,” harapnya.
Gotong royong serentak ini juga mendapat apresiasi dari warga Bandarjaya barat RT 07 yang membelikan semen untuk pengecoran jembatan yang terkikis oleh air, melalui dana kas RT.
Antoni selaku RT mengatakan, langkah yang dilakukan oleh lurah Bandarjaya barat sangat baik apalagi dimusim penghujan sering terjadi banjir.
“Alhamdulillah warga menyambut baik kegiatan ini, terlihat warga tampak antusias saling bergotongroyong membersihkan lingkungan agar tidak banjir dan menyebabkan penyakit nantinya” pungkasnya. (red)