WAY KANAN – Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Umpu Semenguk dan Kecamatan Negeri Agung Tahun 2022 secara Virtual Zoom Meeting,yang dibuka Bupati H.Raden Adipati Surya,S.H.,M.M,di Ruang Rapat Utama,Senin (21/02/2022), yang juga dihadiri dan diikuti oleh, Wakil Bupati, Drs. H.Ali Rahman,M.T, Staf Ahli Bupati, Asisten Setdakab, Kepala/unsur Inspektorat Daerahl Kabupaten, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan Peternakan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta dihadiri secara virtual oleh, para SKPD, para Kepala Bagian Setdakab, RSUD ZAPA, Camat dan Aparatur Kampung Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Umpu Semenguk dan Kecamatan Negeri Agung.
Bupati Way Kanan, H. Raden Adipati Surya, S.H.,M.M dalam arahannya mengatakan, bahwa Musrenbang Kecamatan kali ini berbicara tentang perencanaan pembanguan Tahun Ketiga Periode RPJMD 2021-2026, yaitu Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan melalui mekanisme Zoom Meeting,sebagai upaya menjalankan Protokol Kesehatan dalam suasana Pandemi Covid-19. Musrenbang Tingkat Kecamatan juga merupakan kelanjutan dari Musrenbang Tingkat Kampung pada Januari 2022, yang hasilnya telah diinput dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), dengan harapan dapat merumuskan usulan program dan kegiatan skala Kecamatan,yang belum tertampung dalam Musrenbang Kampung.
“Pada Musrenbang Tingkat Kecamatan ini, diharapkan dapat memperhatikan Keselarasan dengan visi Kabupaten Way Kanan Tahun 2021-2026,yaitu Way Kanan Unggul dan Sejahtera, Memperhatikan skala prioritas yang menjadi kebutuhan utama mengingat terbatasnya sumber daya yang tersedia, serta Sinergitas antar program dan agenda Pemerintah Daerah, Pemerintah Kampung, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat/Nasional”, ujar Bupati Adipati.
Selanjutnya, Bupati Adipati menyampaikan,terkait beberapa isu penting yang perlu perhatian dalam penyusunan program 2023 seperti Pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan masih perlu waktu upaya penanggulangannya yaitu Kasus Konfirmasi Positif (Januari sampai 13 Februari 2022) sebanyak 144 kasus, Data Vaksinasi dosis 1 sebanyak 317.082 (92,91%), vaksinasi dosis 2 sebanyak 224.514 (65,79%) dan vaksinasi dosis 3 sebanyak 3.627 (1,06%). Kondisi ekonomi yang belum pulih, ditandai masih rendahnya pertumbuhan, namun demikian lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan merupakan lapangan usaha yang sangat potensial untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi serta Kemampuan birokrasi yang perlu terus ditingkatkan seiring meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang semakin efisien dan efektif.
“Kita juga memiliki arah kebijakan pembangunan Tahun 2023,yaitu Meningkatkan pembangunan SDM melalui Pelayanan Kesehatan seperti penanganan Covid-19 untuk mempertahankan Zona Hijau, Pelayanan Pendidikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh peserta didik serta Perlindungan sosial bagi penyandang masalah sosial, perlindungan anak dan perempuan serta pemberdayaan masyarakat miskin. Selanjutnya Pembangunan Ekonomi sebagai pemulihan dampak ekonomi akibat Covid-19, dilakukan dengan upaya mendorong peningkatan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan, mengembangkan usaha mikro, pariwisata dan ekonomi kreatif dengan target utama berkembangnya kelompok tani, kelompok usaha hasil pertanian, koperasi dan usaha mikro. Kemudian Melestarikan lingkungan hidup, Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemerintahan melalui perbaikan manajemen birokrasi dan pelayanan masyarakat, dengan target utama meningkatnya indikator kinerja penyelenggaraan Pemerintahan dan pelayanan publik dalam kategori Hijau”, lanjut Bupati Adipati.
Bupati Adipati juga menyampaikan, bahwa dengan mengusung tema Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022 yaitu Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia, Pemulihan Ekonomi, Reformasi Birokrasi dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup yang didukung Kesejahteraan Infrastruktur, untuk mendukung kebijakan maka diminta kepada para Camat dan jajaran SKPD terkait melakukan koordinasi dan pembinaan kepada masyarakat, khususnya kepada Pemerintah Kampung,untuk lebih memfokuskan prioritas penggunaan Dana Kampung Tahun 2022 dan Rencana Tahun 2022,yaitu dalam rangka mendukung pembangunan SDM setiap Kampung, kiranya harus memprogramkan upaya penanggulangan Covid-19, pemberdayaan masyarakat miskin, melengkapi sarana prasarana pelayanan seperti, Posyandu, Polindes, PKBM, Kader Sosial, Kader Pemula, Perempuan dan lainnya. Serta dalam rangka pemulihan ekonomi agar setiap Kampung mendorong pengembangan usaha ekonomi dengan memanfaatkan potensi daerahnya agar menjadi produk unggulan Kampung, dimana produk unggulan Kampung ini diharapkan mampu dikelola oleh BUMK dengan bersinergi dengan Kelompok Tani, Usaha Mikro dan Penyuluh Pertanian.
“Meski pembangunan ekonomi sangat penting, akan tetapi sektor lain tetap jadi perhatian secara proporsional agar fungsi Pemerintah Kampung sebagai penyelenggara pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan Kampung dapat berjalan secara seimbang”, ucap Bupati Adipati. (Idris)