BEDAHKASUS ID, Pringsewu – Berangkat dari melihat dan membaca apa terjadi diLampung Timur, yang viral didalam sosmed baik berita maupun Vidio yang tersebar di jagad Antero Nusantara beberapa hari yang lalu, dengan berawal dari tertangkapnya oknum wartawan dalam pemberitaan terkait perselingkuhan kerabat pejabat diLampung Timur sehingga menyebabkan ketua umum “Persatuan Pewarta Indonesia” (PPWI) Wilson Lalengke turun dan marah untuk melihat kejadian yang sebenarnya.
Didalam video yang viral terlihat Wilson Lalengke marah kepihak polres lampung timur dengan merobohkan papan karangan bunga yang berada diarea Mapolres, selain itu Wilson juga masuk kekantor polres seraya berkata “Mana Kapolres, mana Kapolres” terdengar ucapnya.
Tak lama berselang ketua umum PPWI Nelson Lalengke dividio yang tersebar ditangkap oleh polisi Lampung Timur dengan dikelilingi polisi yang berseragam preman berdialoq untuk menangkap ketua PPWI.
Hal inilah yang membuat para jurnalis geram dengan tindakan polisi yang seakan akan tidak ada untuk berdialog menyelesaikan suatu permasalan, Wilson lalengke ditangkap bak seperti seorang teroris dengan banyak personil polri, tangan diborgol digiring masuk kemarkas polres.
Bambang Hartono, sekaligus ketua dari lembaga Forum Kumunikasi Kabupaten Pringsewu (FKWKP), mengacam kepada pihak kepolisan republik Indonesia, khususnya Polres lampung timur atas tindakan personil polisi yang begitu aroganyanya didalam penangkapan ketua umum PPWI. Minggu, 13/2022
“Saya kurang setuju dengan cara personil kepolisian resort lampung timur didalam penangkapan ketum PPWI, apa tidak ada cara lain untuk penangkapan seseorang, apalagi seseorang tersebut senior didalam kejurnalistikan, sesepuh para wartawan, sehingga didalam penangkapan bak seorang teroris”, ucap Bambang Hartono. (DIMAS.MR)
