Direktur RS Sayidiman Baru, Korlap AWI Jatim Minta Prioritaskan Warga Tak Mampu.

BEDAHKASUS.ID, Magetan – Usai pelantikan Direktur baru Rumah Sakit Sayyidiman Magetn beberapa waktu lalu di pendopo bupati Magetan, dr. Rachmad Santoso yang sebelumnya menjabat Kepala bidang ( Kabid) Pemberantasan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dan sekarang ditunjuk Bupati Suprawoto untuk menahkodai RSUD Magetan yang sebelumnya di jabat oleh dr. Catur Widayat.

Pada pagi dinihari jam 7.30 WIB menggelar acara serah terima jabatan dari direktur lama ke direktur baru yang bertempat di Ruang pertemuan lantai satu Rumah sakit Sayidiman Magetan, Rabu,(27/04/22).

Usai sertijab dilaksanakan, Ketua Korlap Aliansi Wartawan Indonesia Jawa Timur Sofyan yusroni meminta waktu bertatap muka dengan direktur yang baru guna dialog bersama.

” Saya bertemu selain membangun sinergitas juga ingin menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan kepentingan warga magetan,” Ujar Sofyan.

Saat dialog tatap muka berlangsung yang di gelar di ruang pertemuan lantai satu, sofyan mengawali dengan menyampaikan ucapan atas kedudukan baru menahkodai RSDS Magetan juga.

Saat dialog dimulai kurang lebih 30 menit, tema yang disampaikan Ketua Korlap Jatim, selain visi misi Direktur baru dan pelayanan yang berbasis tekhnologi sofyan lebih mengkedepankan kepentingan masyarakat yang tidak mampu untuk diprioritaskan dan di utamakan dengan alasan warga sebagian belum memiliki kartu BPJS atau belum terdaftar di program pemerintah seperti kartu miskin.

“Saya ingin direktur yang baru untuk Prioritaskan warga tak mampu agar dipermudah baik dari segi pelayanan ataupun arahan yang belum dipahami dengan mensosialisasikan mulai mekanisme atau tehnis pengajuan bantuan warga ke pemerintah setampat” kata sofyan.

Contoh yang disampaikan seperti pengajuan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang selanjutnya akan dipergunakan pengobatan baik ke puskesmas ataupun Rumah Sakit tedekat.

“Jadi Untuk menepis publik yang terkesan Rumah Sakit Magetan memberikan pelayanan yang kurang begitu maksimal, saya berharap semua jajaran yang membidangi untuk kemudahan terutama pelayann di rumah sakit,” tambahnya.

Pembahasan yang di uraikan oleh Sofyan yang akrab di sapa Teyenx, dr. Rachmatpun memberikan penjelasan khususnya bagi warga/masyarakat yang tidak mampu bisa proses awal mengajukan ke desa dengan meminta surat keterangan tidak mampu yang selanjutnya di teruskan ke Dinas Sosial sebagai penyedia anggaran bantuan dan Dinas Kesehatan sebgai verifikator.

” Bagi warga tak mampu kami sebagai pelayan masyarakat tetap akan ditangani dan kita layani sembari menunggu proses surat pengajuan selesai, jelas Rachmat.

Rachmat juga menuturkan dengan kepemimpinan barunya akan lebih meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit,” Jadi kami selain meningkatkan baik mutu pelayanan juga peningkatan mutu SDM tenaga medis kami seperti dokter, bidan atau perawat,” tuturnya.

Dengan misi peningkatan mutu pelayanan Rachmat akan melengkapi sarana prasarana kelengkapan peralatan yang ada di rumah sakit. ” Jangan sampai Rumah sakit Magetan kalah dengan Rumah sakit yang lain”, cetusnya.

Mengenai cuti bersama selama lebaran dr. Rachmat menegaskan tetap akan melayani pasien 1×24 jam dengan baik dan sudah dijadwalkan guna mengawasi baik di IGD dan Rawat Inap.

” Kami akan tetap memberikan pelayanan 24 Jam di IGD, dan dokter spesialis akan tetap mendampingi kalau perlu mendatangi pasien pasien di rumah sakit”.Tutupnya( Sof/Dik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *