BEDAHKASUS.ID, Pesisir Barat – Selasa,03 Mei 2022,Acara tersebut diatas berlangsung pada 2 Syawal 143 H di Pekon Bandar Pugung Kecamatan Lemong.
Turut hadir Anggota DPRD Kab.Pesisir Barat Zulkifli Rohman, Asisten pemerintahan dan kesra, Kepala Kesbangpol, Plt.Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Plt.Kasat Pol PP dan Damkar, Sekertaris DPMPTSP, Camat Lemong, ketua Karang Taruna kab.Pesisir Barat, Ketua KNPI Kab.Pesisir Barat, Dewan Kesenian Kab.Pesisir Barat, Peratin Bandar Pugung, Tokoh Adat dan Masyarakat Setempat.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan setelah dua Tahun lebih di tiadakan kekiceran ini, malam ini bisa kembali kita lakukan dengan tetap siaga dan jangan lengah, mari kita bersama-sama terus menjaga protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran covid 19.
Kakiceran merupakan tradisi yang masih di pertahankan hingga saat ini. Tradisi ini Tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat pugung saja akan tetapi tradisi kakiceran telah menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Barat dalam rangka memeriahkan ajang silaturahmi Idul Fitri di bulan syawal untuk mempererat tali persaudaraan, jelasnya.
Selanjutnya, Tradisi atau budaya kakiceran hanya di selenggarakan oleh dua kecamatan yang ada di kabupaten pesisir barat, Provinsi Lampung yakni Kecamatan Lemong dan Kecamatan Pesisir Utara, secara adat tradisi kakiceran di selenggarakan oleh tiga marga yang dikenal juga dengan sebutan Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Penengahan, dan Marga Pugung Malaya.
Acara kakiceran sebagai ajang silaturahmi saat idul fitri. Kakiceran diselenggarakan mulai dari satu syawal sampai tujuh syawal acara berlangsung dari pukul 22:00 wib hingga selesai, setiap malamnya acara kakiceran berlangsung di tiga tempat dari tiga marga. Dari tiga marga tersebut setiap Desa (Pekon) menjadi tuan rumah
Kemudian penyerahan secara simbolis 1 Ekor Kambing dari Ketua Umum Dewan kesenian Kab.Pesisir Barat Septi Istiqlal yang di dampingi oleh Bupati Dr.Drs.Agus Istiqlal,SH.,MH.
Rikki