BEDAHKASUS.ID, Lampung Tengah – Pencanangan bulan imunisasi anak nasional ( BIAN ), adalah upaya kementerian kesehatan menutup kesenjangan imunitas kesehatan di masyarakat dampak dari pandemi Covid – 19. BIAN dilaksanakan selama satu bulan, bertahap di seluruh provinsi Indonesia. Rabu, ( 15/6/2022 ).
Upaya ini, untuk menggenjot cukupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid – 19. Berdasarkan data kementerian kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi Covid – 19.
Selama pencanangan BIAN, diharapkan orang tua segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi rutin. Seperti yang saat ini tengah dilakukan, kegiatan posyandu mawar dahlia dalam bulan imunisasi anak nasional ( BIAN ).
Bertempat di balai kampung Sidowaras, kecamatan bumi ratu nuban kabupaten Lampung Tengah. Bulan imunisasi anak nasional ( BIAN ), tengah dilakukan. Hadir dalam acara BIAN tersebut, kepala kampung Sidowaras Bakiriyanto beserta ibu kepala kampung Sidowaras dan juga segenap aparatur kampung Sidowaras.
Turut pula menghadiri, dalam kegiatan bulan imunisasi anak nasional ( BIAN ). Kepala puskeskam Sidowaras Krisnawati S.kep., Ners dan pula didampingi Nurtini Amd. Keb serta Herni Puspitasari Amd. Keb selaku bidan puskeskam Sidowaras.
Bakiriyanto selaku kepala kampung Sidowaras mengatakan, pemberian imunisasi terbukti melindungi anak – anak dari penyakit berbahaya. Sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif. Tidak hanya itu, manfaat dari imunisasi juga jauh lebih besar dibandingkan dampak yang ditimbulkan di masa depan. Jelasnya.
Ini relatif murah, dibanding mereka terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya bisa sampai jutaan, kalau sampai masuk ICU bisa mencapai puluhan juta. Jadi jauh lebih murah kalau kita melakukan vaksinasi atau imunisasi, saat kita sehat. Ungkapnya.
Menjelaskan lebih lanjut, Krisnawati S.kep., Ners selaku kepala puskeskam Sidowaras. Pemberian imunisasi rutin, pada anak sangatlah penting. Kementerian kesehatan telah menyusun 3 strategi, untuk menggalakkan imunisasi rutin pada anak guna memberikan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I ). Terangnya.
Pertama, menambah 3 jenis imunisasi rutin pada anak yang sebelumnya 11 vaksin menjadi 14 vaksin. Vaksin yang ditambahkan, adalah vaksin rotavirus untuk anti diare dan vaksin PCV untuk anti pneumonia yang ditargetkan untuk anak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang diberikan untuk anak kelas 5 dan 6 SD. Untuk mencegah potensi kanker serviks, saat anak menjadi dewasa. Dan hal penting lainnya untuk kesehatan. Paparnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan BIAN, diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk. Sehingga pada akhirnya, bisa mencapai eliminasi campak – rubela. Mempertahankan status Indonesia bebas polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir. Serta mengendalikan penyakit difteri dan pertussis. Tutupnya.
Tedhika