BEDAHKASUS.ID, Pesisir Barat – Ketua Dua DPRD kabupaten Pesisir Barat Ali Yudiem mengingatkan pemkab melalui OPD-OPD yang hadir untuk segera menyalurkan bantuan bantuan dana hibah untuk masjid masjid, pondok pesantren, santunan kematian dan dana hibah lainnnya.
“Jangan ditunda-tunda kalau ada uang dananya bayarkan dahulu. Pondok pesantren, belum satupun yang dicairkan, masjid sampai sekarang belum ada. Kita ini kan negeri para saibatin dan ulama, dahulukan ngurus ponpes masjid, dan orang mati (santunan kematian). Jangan mendahulukan urusan proyek saja miliar miliaran rupiah,” kata Ali Yudiem, saat dilaksanakan pembahasan LPJ tahun 2021, tingkat Banggar dan OPD, di gedung DPRD Pesibar, Jumat (22/07/2022).
Ia meminta bulan Agustus 2022, ini dana dana hibah tersebut dapat dicairkan dan diterima oleh pihak pihak yang berhak untuk itu.
Tentang dana kematian, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial di Dinas Sosial kabupaten Pesibar, Rena Novasari mengatakan di tahun 2022 ini ada anggaran dana hibah kematian sebesar Rp500juta. Hingga saat ini pihak mencatat ada sebanyak 350 orang yang meninggal dunia, yang akan mendapat bantuan dana itu, meskipun sampai sekarang memang belum dibayarkan atau diberikan dana tersebut kepada pihak keluarga warga warga yang meninggal tersebut.
Sementara ditempat yang sama , Kepala Badan Pengelolaan keuangan dan aset Daerah (BPKAD) kabupaten Pesisir Barat Kasmir mengatakan pihaknya setiap saat terus memantau transfer dana dari pemerintah pusat untuk masuk kas daerah , untuk segera dapat disalurkan ke pos pos anggaran yang menjadi program dan kegiatan pemkab Pesibar ditahun 2022 ini. Pihaknya berharap agar Dana dana tersebut segera dapat diterima daerah.
“Jadi belum bisa (uangnya belum bisa disalurkan ke OPD untuk melaksanakan kegiatan dan program OPD) ,tetapi kami terus pantau dan terus berupaya,”pungkasnya. (Rikki)
