BEDAHKASUS.ID, Pringsewu –
Ketua Kelompok tani Didusun 02 RT/002 Pekon Waya Krui Kecamatan Banyumas Diduga Lakukan Penyelewengan Anggaran Dana Jalan Usaha Tani (JUT), Tahun 2021.
Dari Hasil Pantauan wartawan BedahKasus.id Dilapangan Banyaknya Temuan Fiktif Terkait pengerjaan Jalan Usaha Tani/atau Rabat beton, Diduga ketua kelompok tani sudah Bermain-main Dengan dana yang di kucurkan dari Dinas Pertanian kabupaten Pringsewu pada tahun anggaran 2021.
seperti yang dilihat banyaknya dugaan permasalahan pengerjaan Jalan usaha tani yang pada bulan Mei tahun lalu di realisasikan dengan nilai anggaran Ratusan juta namun alhasilnya tidak sesuai dengan kualitas jalan yang terlihat saat ini.
Warga Pekon Waya Krui Sangat mengeluhkan kondisi Jalan Usaha Tani Yang Rusak, Jalan yang menghubungkan Antara Pekon Waya Krui dan Sri Rahayu ini kondisinya hancur Bahkan Sudah Banyak yang pecah dan amblas. Rabu (07/12/2022
Warga Sri Rahayu yang kebetulan melintas membeberkan pada wartawan ini,” kondisi jalan rusak tersebut sudah berlangsung cukup lama. Menurut dia, kerusakan Jalan Usaha Tani (JUT) itu di karenakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek dan besteknya, ini kelasnya jalan rapat beton yang sudah seharusnya kualitas di utamakan, Namaun waktu masa pengerjaan saya liat ambur Adul, batu yang di pake juga tidak sesuai, itu kan batu krikil dari hasil ayakan pasir, masa di pake untuk buat jalan rabat beton, Katanya”
Buyung marzuki Ketua kelompok tani saat di konfirmasi wartawan menjelaskan,” begini mas, jalan usaha tani (JUT) ITU kebetulan ada 2 titik, dengan panjang volume 500 meter, dan lebar 2*5 dengan besar anggaran 100 juta, kalau untuk matreal kita memang sengaja memakai batu krikil kecil, kita gak pake batu split mas, dan untuk campuran adukan itu sendiri pasir nya 4 Batu krikil nya 3, dan itu sudah sangat sesuai dengan rap, jalan usaha tani rabat beton ini kami kerjakan di bulan Mei tahun 2021, dan itu melibatkan 26 anggota kelompok tani, pengerjaan jalan rabat beton usaha tani memakan waktu 1 bulan mas, Bebernya pada wartawan ini.
sangat tidak mungkin jika jalan dua titik itu dengan panjang 500Meter dan lebar 2*5 hanya menghabiskan 100 juta, Rasanya tidak masuk diakal pak jika Anggaran jalan rapat beton sepanjang 500meter hanya 100juta, tambahnya”
Masyarakat kecewa dengan pengerjaan jalan rabat beton/atau jalan usaha tani yang ada di dusun 02 RT/002 Pekon Waya Krui, warga berharap jalan tersebut kiranya bisa diperbaiki Kembali, Sudah jelas banyaknya dugaan Penyelewengan dana yang di lakukan oleh ketua kelompok tani, terkait masalah ini mohon kiranya dinas terkait bisa kroscek ke lapangan melihat langsung, begitu juga ketua komisi III DPRD kabupaten Pringsewu fungsinya sebagai pengawasan agar kiranya bisa di agendakan investigasi Mendadak (Sidak) agar kecerobohan seperti ini Tidak terjadi lagi.
(*DIMAS MR*)