Dana Bantuan Oprasiolan Sekolah (BOS) SMK Kh.Gholib Jadi Syarat Dugaan Korupsi

BEDAHKASUS.ID Pringsewu – sekolah menengah kejuruan SMK KH.Gholib Pringsewu sebagai sekolah golongan swasta yang dominan menjadi favorit oleh kalangan anak sekolah dijaman modern saat ini, sehingga jumlah siswa dan siswi murid pun mencapai 700 orang banyaknya.

Sehingga besarnya Dana bantuan oprasiolan (BOS) yang di peroleh pertahunnya pun sangat fantastis nilainya hingga Rp. 1,120.000.000 Juta pertahunnya, sehingga dana bantuan oprasiolan sekolah (BOS) yang begitu besar menjadi adanya dugaan korupsi.

Adapun juknis dari dana bantuan oprasiolan sekolah bantuan oprasional sekolah (BOS) tersebut seperti pembayaran tenaga honorer sekolah yang mencapai 50 an orang, pembayaran tenaga honorer pun mekanisme pembayaran dihitung berapa jam setiap hari dan dijumlahkan lamanya 30 hari dan dibayarkan setiap bulan.

seperti disampaikan bendahara sekolah (Bilal-red) “dana bantuan oprasiolan sekolah (BOS) tersebut juga diperuntukan untuk pemeliharaan gedung, seperti pengecatan ruang kelas yang hanya kurang dari 10% untuk pemeliharaan gedung tersebut, jelasnya


Lebih lanjut Bilal menerangkan “anggaran dana bantuan oprasional sekolah (BOS) juga diperuntukkan guna pembelanjaan kebutuhan sekolah, salah satunya seperti kebutuhan tower air untuk cucitangan kran air di waktu Jaman covid 19, alat tulis dan kebutuhan motor untuk tekhnik.

Adapun bantuan dana bos dari pemerintah untuk perorangnya kisaranya mencapai Rp. 1,600.000/ tahun, dikalikan dengan jumlah 700 siswa/siswi murid besarnya dana bos yang didapat mencapai Rp. 1,120.000.000 pertahunnya.

Masih dengan bilal, “selaku bendahara sekaligus guru kejuruan mengatakan, dana bos sebesar itu habis untuk membayar tenaga pengajar honorer yang berjumlah lima puluhan, belanja kebutuhan sekolah, kalau untuk pemeliharaan gedung itu seperti pengecatan ruangan gedung atau kelas, itu pun tidak semuanya, kilahnya”

Banyak dugaan penyimpangan dana bos SMK KH Gholib di tahun 2021 hingga 2022 lalu, dari keterangan yang disampaikan pak Bilal tidak sesuai dengan jumlah anggaran dana bos yang luar biasa besarnya, dana bantuan oprasional sekolah ini menjadi soal, dengan jumlah yang begitu besar, terkesan banyak dugaan penyimpangan atau korupsi.

(*DIMAS MR*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *