BEDAHKASUS.ID, Pringsewu – Hanya dalam hitungan jam, bahan bakar minyak (BBM) di SPBU 24.353,66 Kecamatan Sukoharjo Pringsewu habis terjual, Senin 09/01/2023 Warga wilayah kecamatan Sukoharjo khususnya masyarakat setempat merasa kesulitan untuk mendapatkan BBM di SPBU yang diduga terdapat pengecoran tersebut.
Dari pantauan media.BedahKasus.id di SPBU tersebut, masyarakat yang sudah mengantri sejak lama harus kecewa karena tidak mendapatkan BBM bersubsidi.
Rani, salah seorang warga berharap pemerintah dapat lebih tegas, khususnya menertibkan kendaraan-kendaraan yang diduga melakukan pengecoran BBM. Sehingga menyebabkan masyarakat lain kesulitan memperoleh BBM yang disubsidi pemerintah.
“Di kios-kios bensin selalu dipenuhi BBM bersubsidi (pertalite). “Ini kita kok sulit (dapat BBM di SPBU). Karena sekarang BBM menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Rani.
Dia mengaku kecewa, sebab dengan membeli BBM lain selain jenis pertalite, maka akan menambah pengeluaran.”Ya, terpaksa Kalau tidak itu (beli yang tidak bersubsidi) kita tidak bisa jalan, Jadi harus rela mengeluarkan kocek lebih. Harapannya ya agar dapat lebih ditertibkan, kan ketahuan kendaraan yang bolak-balik (ngecor, red) dan tidak,” katanya.
Demikian juga diuangkapkan Andri, warga Pekon kaputran Dia merasa kecewa karena selalu tidak kebagian saat mau membeli pertalite di SPBU tersebut. Dia menilai ada oknum nakal memanfaatkan keadaan, sehingga membuat warga semakin sulit mendapatkan BBM bersubsidi.
“Bukan cuma disitu bahkan hampir di semua SPBU yang ada di Pringsewu seperti ada oknum yang sengaja memberikan kemudahan untuk melakukan pengecoran terutama yang paling parah di SPBU 24.353.66 Sukoharjo. hampir merata Ini masalah rakyat kok disepertiinikan. Mereka (SPBU) sudah mendapatkan untung. Ini masih ambil jatah masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Pegawai SPBU yang tak mau beritamu namanya membeberkan,”mereka ngantri setiap hari pak, dan selalu bolak balik, sebelum minyak habis mereka masih terus mengantri, dan cara mereka membayar juga setelah minyak habis baru melakukan pembayaran pak, bebernya”
Satu orang bisa satu juta, bahkan lebih pak, itu untuk satu orang dan satu motor pengantri, dalam hitungan jam saja, tambahnya.
Yuda yang katanya bos SPBU 24.353.66 saat ingin dikonfirmasi melalui via telpon dengan nomor Hp.081172548xxx tidak merespon telepon dari awak media ini
(*DIMAS MR*TIM*)