BEDAHKASUS.ID, ingsewu – Sebuah video dan foto beredar luas dijagat media sosial dan group-group Whatsapp memperlihatkan seorang wanita terbaring lemah di rumah sakit. Video yang beredar luas itu disebut terjadi di Jalan Kenang Kabupaten Pringsewu.
Korban yang menggunakan kaos abu-abu itu tampak terbaring lemah dan menatap ke langit-langit. Berdasarkan keterangan dari video itu, wanita berambut panjang tersebut merupakan korban dari kecelakaan.
Kondisi wanita tersebut juga mengeluarkan buih dari mulutnya, dan tampak perawat yang berusaha memberikan pertolongan dengan cara menekan dada wanita tersebut dan nampak tubuhnya masih bergerak.
“Tolong dishare sebanyak-banyaknya, supaya bisa cepat sampai ke keluarganya Kecelakaan didepan Gg Kenanga, Ampera. HPnya di Password jadi gak bisa hubungi keluarganya,” tulis keterangan video tersebut.
Video itu bahkan buat geger group Jurnalis Pringsewu, pasalnya beberapa kali dibagikan namun awak media mengaku hanya meneruskan dan tidak mengetahui pasti TKP kejadian tersebut.
Namun terasa ada yang janggal, ketika narasi lain menyebutkan RS Hermina, pasalnya berdasarkan penelusuran bahwa di Kabupaten Pringsew tidak ada nama Rumah Sakit tersebut. Namun berada di Bandar Lampung.
Sehingga logika, apabila korban kecelakaan di Pringsewu maka rumah sakit terdekat adalah RS Mitra Husada maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu yang terletak di Pagelaran.
Sementara itu, pantauan pada sejumlah tangkapan layar percakapan group maupun penelusuran media sosial dan media online tertulis informasi yang valid bahwa kecelekaan tersebut adalah berlokasi di Jalan Kenanga Depok Lama.
“Pagi. Info kecelakaan di depan jalan kenanga depok lama, barangkali ada yg kenal. Bisa bantu untuk segera dihubungi ke keluarga dikarenakan hp korban tidak bisa diakses. Posisi sudah ada di UGD Rs Hermina. Terimakasih,” tulis informasi yang dikutip laman mediakriminalnews.com.
Kepastian bahwa peristiwa tersebut bukan terjadi di Pringsewu juga disebut salah satu personel kepolisian yang telah memeriksa jalan Kenanga Pringsewu yang tidak sama sekali menemukan tanda-tanda kecelakaan disana.
Untuk mencegah kejadian serupa, agar masyarakat yang menerima informasi terusan dapat lebih teliti memastikan kebenaran informasi dengan melakukan perbandingan-perbandingan data yang valid. (*DIMAS MR*)