BEDAHKASUS.ID, Pringsewu – Lampung.Diduga fantastik anggaran Dinas Lingkungan Hidup yang terkucur di Dinas kabupaten Pringsewu (DLH) tahun 2022 patut dipertanyakan, Aparat Penegak Hukum (APH) Patut Audit Terkait anggaran tersebut.
Realisasi anggaran Pembelanjaan Bahan bakar atau pelumas kendaraan darat baik roda 6 roda empat,Roda tiga maupun roda dua, Setiap tahun nya mencapai setengah milyar rupiah lebih.
Selasa, 30 Mei 2023
Dari data yang wartawan ini miliki di tahun anggaran 2022 untuk anggaran belanja bahan bakar dan pelumas persatu bulan menghabiskan anggaran lebih dari 100 jutaan.
Di awal Januari 2022 pembelanjaan bahan bakar dan pelumas di anggarkan Rp.386.371.250 juta rupiah, di bulan Febuari Belanja Bahan Bakar dan Pelumas di anggarkan Rp.125.361.000 Pengadaan Langsung Febuary
masih di bulan yang sama, Belanja Bahan-Bahan Bakar dan Pelumas, Rp.24.435.000 juta rupiah, Pengadaan Langsung February 2022.
masih di bulan Febuari, Belanja Bahan-Bahan Bakar dan Pelumas, di anggarkan Rp. 139.821.360 juta Rupiah, February 2022, di tahun dan bulan yang sama februari 2022 anggaran yang di realisasikan untuk pembelanjaan bahan bakar dan pelumas tersebut, capi 700 jutaan dalam waktu (TIGA BULAN) untuk selama setahun.
Selain hal tersebut ada beberapa aitem sesuai dengan data yang di himpun media ini, juga tak kalah Fantastis nilai mata anggarann tersebut, seperti halnya anggaran pemeliharaan tugu gajah dengan nilai 150 jutaan, belum lagi dana pemeliharaan tugu gajah, dan pemeliharaan alat kendaraan bergerak permesinan yang tak kalah Fantastis.
Dikutip dari data awak media ini, Fadjri kepala dinas lingkungan hidup (DLH) belum dapat di temui untuk berikan gak jawabnya.
“Kadis DLH Fadzir, “Masih di sekretariat Brother, Habis dzuhur mdh2an sdh dikantor, Siap. Ucapnya” melalui pesan singkat waattsaap pribadinya.
Dinas lingkungan hidup kabupaten Pringsewu terkesan tidak ada kegiatan selain kebersihan lingkungan kabupaten Pringsewu, akan tetapi dari kutipan data yang awak media miliki, anggaran tersebut tentu tidaklah sedikit, dan patut dipertanyakan.
Kepala Biro (*DIMAS MR*)
