BEDAHKASUS.ID| – Pringsewu – Lampungadanya pemberitaan media online soroti SDN1 Gumaripah beberapa hari lalu, berkaitan dengan adanya dugaan pemotongan gajih honorer di sekolah tersebut jadi viral.
Pasalnya diberitakan sebelumnya Diduga Marsana Kepsek SDN1 Gumaripah kecamatan pagelaran kabupaten Pringsewu, melakukan pemotongan gajih salah satu guru honorer besarnya nilai 150.000 untuk gajih selama tiga bulan yang di terima Asmi Rais sebagai guru honorer.
Akibat adanya pemberitaan tersebut Marsana Sedikit emosi diduga lakukan intimidasi melalui pesan Waattsaapnya tertuju pada Asmi Rais.
Akhirnya awak media ini langsung mendatangi SDN1 Gumaripah untuk melakukan konfirmasi dengan Marsana Kepsek SDN1 Gumaripah.
Senin, 22 Mei 2023
Marsana mengatakan, “itu tidak benar mas, saya tidak pernah memotong gajih dewan guru, namun itu adanya perubahan yang terjadi di termin satu, seharusnya yang di bayarkan terhitung empat bulan, namun karena adanya perubahan di termin pertama kami baru bisa membayarkan tiga bulan dahulu, kilahnya.
mantan kepsek SDN1 bumi ratu menambahkan, “pak asmi juga kebetulan baru di sekolah ini, selama ini saya selalu memperhatikan pak asmi yang sering terlambat berangkat ke sekolah, itu yang menjadi pertimbangan saya dan para dewan guru lain, ujarnya
“Untuk dewan guru yang ada di sekolah SDN1 Gumaripah ini semua ada 21 dewan guru pengajar termaksuk 6 diantaranya guru honorer, Yang PNS dan P3K ada 15 orang mas, memang untuk lima guru honorer lain nya tidak di kurangi, hanya Asmi saja, Ucapnya
Di hari sebelumnya, Marsana Kepsek SDN1 Gumaripah tersebut, Diduga melakukan intimidasi pada Asmi Rais sebagai guru honorer, dikutip dari pesan waattsaap pak Marsana yang mengirim pesan pada Asmi, Adanya dugaan intimidasi pada Asmi yang ditulis pak Marsana.
“[20/5 18.50] Asmy Guru: Yang jelas nama baik saya sudah tercemar mas, sudah nyebar kemana mana, bahkan ada ks juga SMS saya tentang hal ini, kalau nanti nyebar kemana mana saya juga bisa lapor balik ke polisi untuk pencemaran nama baik saya.
[20/5 18.50] Asmy Guru: Karena berita itu disebar/ di muat tanpa meminta keterangan dari saya dulu.dikutip dari pesan percakapan pak Marsana melalui waattsaap pribadinya.
Adanya dugaan intimidasi yang di lakukan kepsek, tim jurnalis kembali lakukan konfirmasi Marsana pun mengatakan, “maaf mas saya cuma merasa belum di konfirmasi oleh jurnalis, sehingga saya sedikit kesal saja, Ucapnya.
Narasumber, Asmi mengatakan, ” saya mau dilaporkan bang, karna berita ini udah nyebar kemana-mana, nama baiknya pak Marsana tercemar karna berita online yang memberitakan dia, ungkapnya.
“Saya kan gak pernah ngadu sama jurnalis masalah potongan gajih saya, cuma saat saya buka amplop itu kan di rumah ada orang tua saya dan juga bang Dimas yang kebetulan Profesinya memang sebagai jurnalis, imbuhnya.
Terakhir Asmi sampaikan, “bukan persoalan uang 150 ribu yang saya sesali bang, tapi kenapa tidak ada musyawarah dengan saya yang bersangkutan langsung dengan hak gajih itu, gak seharunya juga pak Marsana seperti itu dengan saya, biasanya saya terima gajih tiga bulan sekali 1.250.000 ribu, namun kali ini berbeda, tutupnya”
Kepala Biro (*DIMAS MR*)