BEDAHKASUS.ID, Pesisir Barat – Kemenko Marves melalui Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pariwisata Berkelanjutan, Kosmas Harefa, melaksanakan rapat secara virtual melalui aplikasi zoom meeting bersama dengan stakeholder WSL Krui Pro QS 5000 yang bertujuan untuk mensukseskan pagelaran event WSL Krui Pro QS 5000, adapun stakeholder dimaksud antara lain:
1. Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat;
2. PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia);
3. PT. PLN (Persero);
4. PT. Pertamina (Pesero);
5. PT. Telkom Indonesia (Persero);
6. PT. Lion Mentari Airlines; dan
7. POLRI (Kepolisian Republik Indonesia).
Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Sekda Pesisir Barat, Drs. Jon Edwar, M.Pd dengan didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis Pariwisata, Kadis Kominfotiksan secara virtual ditempat yang berbeda. (17/05/2023)
Kadis Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan, S.E., M.M. dalam laporan kepada Asdep Kemenko Marves, Kosmas Harefa, menyampaikan bahwa persiapan untuk pelaksanaan event WSL Krui Pro QS 5000 sudah mencapai 85% dan akan dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) pada hari Senin, 22 Mei 2023 nanti untuk pematangan sampai 100%.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat telah melakukan 2 kali Rapat teknis tetkait kesiapan kegiatan Krui Pro QS 5000, mudah-mudahan Rapat Lintas Sektoral terakhir pada tanggal 22 Mei 2023 dapat menyelesaikan apa yang belum diselesaikan sehingga proses persiapan bisa menjadi 100%”, ujar Kadis Pariwisata
Masih dalam laporannya, Kadis Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan Dinas Kominfotiksan Kabupaten Pesisir Barat saat ini tengah melaksanakan koordinasi dengan beberapa Kementrian, Lemabaga, Pemerintah Daeray dan para sponsor untuk dapat membantu dalam suksesnya event WSL Krui Pro QS 5000 tahun 2023.
“Saya bersama Kadis Kominfotiksan sudah melaksanakan koordinasi terkait penyebaran informasi kepada Pemprov Lampung, dan saat ini kami juga melaksanakan koordinasi kepada para stakeholder terkait. Karena kejuaraan surfing Internasional tahun 2023 kali ini hanya di selenggarakan di Krui, kami ingin Gaung-nya terdengar oleh seluruh wisatawan baik lokal maupun mancanegara”, tambah Kadis Pariwisata
Para stakeholder terkait juga menyatakan kesediaan dan kesiapan dalam membantu suksesnya event WSL Krui Pro QS 5000 tahun ini, adapun hasil sampaian para stakeholder holder antara lain:
1. Pihak PSOI telah menghubungi pihak WSL dan memutuskan untuk tempat pelaksanaan dilaksanakan di spot Karang Imbor yang sebelumnya dilaksanakan di spot Ombak Indah;
2. PT. PLN menyampaikan kesiapannya untuk mempersiapkan gardu dan generator cadangan untuk mengantisipasi turunnya daya listrik, karena listrik merupakan kebutuhan dasar pelaksanaan event;
3. PT. Pertamina menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk menambah pasokan bahan bakar di area Pesisir Barat untuk mencukupi kuota para wisatawan yang datang;
4. PT. Telkom Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya akan memasang tower tambahan dan pemasangan akses internet untuk masyarakat secara gratis dan untuk para panitia lomba dengan akses khusus demi kelancaran penyiaran event;
5. PT. Lion Mentari Airlines akan mengadakan rapat internal terkait permintaan Asdep Kemenko Marves, Kosmas Harefa, terkait penambahan penerbangan selama pagelaran event WSL Krui PRO QS 5000 untuk menambah percepatan perjalanan melalui jalur udara;
6. POLRI melalui Polres Pesisir Barat menyatakan kesiapan dalam pelaksanaan pengamanan, nantinya pihak Polres Pesisir Barat akan mendirikan comand center dan menyediakan Tourist Police (Polisi untuk wisatawan mancanegara).
Di penghujung Rapat, Asdep Kemenko Marves, Kosmas Harefa, berpesan kepada para stakeholder untuk dapat bekerja sama dan berperan aktif dalam mensukseskan event selancar Internasional satu-satunya yang diselenggarakan di Indonesia.
“Kami sangat berharap kepada pihak yang terlibat (stakeholder), untuk bisa bekerjasama dan berperan (Rikki)
