BEDAHKASUS.ID, Lampung Tengah – Warga Kampung Surabaya Kecamatan Padang Ratu dan pihak sekolah Keluhkan aroma tak sedap yang diduga bersumber dari
pabrik pembuatan pakan sapi yang berlokasi di Jalan KH Wahit Hasim, tepat nya depan sekolahan SMA Ma’arif.
Menurut warga tersebut, aroma tak sedap ini sangat lah menggagu, pasal nya aroma yang di hasilkan dari pabrik yang baru beroperasi kurang lebih tiga minggu tersebut sangat lah menggau pernapasannya.
Perihal tersebut beberapa warga telah berupaya melakukan pengaduan kepada aparatur kampung dan pihak pabrik, tapi mirisnya hingga kini belum ada solusi untuk mengatasi keluhan dari warga, ujar warga yang enggan di sebutkan namanya Rabu, (07/05/2023).
“ Saya secara peribadi telah melakukan upaya pelaporan atau komplain kepada kepala kampung Surabaya terkait aroma (bau) yang tak sedap ini, yang saya duga berasal dari pabrik pembuatan pakan ternak (sapi ) yang tak jauh letak nya dari kediaman saya,
tapi tetap saja, laporan tersebut tak ada hasilnya” imbuhnya.
“Bau banget aromnya sehingga terkadang membuat saya merasa mual dan muntah – muntah apalagi saat pabrik sedang berproduksi, aromanya sangat terasa,” tambahnya.
Di waktu yang sama, pihak perwakilan sekolah SMA Ma’arif saat di konfirmasi mengatakan bahwa, dengan adanya pabrik baru atau pabrik pakan sapi yang baru beroprasi itu sangatlah menggau aktipitas belajar mengajar di sekolah ini.
” Benar mas, kami merasa tergagu dengan adanya aroma tak sedap yang kami duga berasar dari perusahaan baru yang tak jauh dari lokasi sekolahan kami, akibat nya pernah membuat beberapa murid kami merasa mual-mual hingga muntah,” beber narasumber yang juga enggan di sebutkan namanya kepada awak media ini.
Untuk di ketahui, dengan adanya aroma tak sedap yang menjadi keluhan itu, pihak Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) dan awak media mendatangi pihak sekolahan dan langsung konfirmasi ke pabrik pakan sapi tersebut.
Menurut informasi yang di terima bahwa, pihak sekolah sudah berupaya untuk menyurati pihak pabrik pembuatan pakan sapi tersebut, terkait terggaunya aktifitas belajar mengajar tetapi hingga kini pabrik masih beroprasi.
Sementara informasi dari karyawan pabrik, tidak mengetahui nama pimpinan perusahan atau nama perusahan dimana tempat mereka berkerja.
Sampai berita ini tayang Pihak pemilik pabrik belum bisa di temui, meurut keterangan karyawannya, pimpinan Pabrik tersebut sedang tidak ada di tempat.
“Bang, Si Bos lagi diluar, mungkin gak bisa nemuin,” Ucapnya.
Dengan adanya keluhan tersebut, warga berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah khusunya Dinas terkait untuk melakuan tinjauan ulang baik dari segi perizinan ataupun lain-lainnya, karena jika hal ini terus di biarkan maka akan menimbulkan dampak yang negatif apa lagi jarak pabrik tersebut sangat lah berdekatan dari warga banyak dan sekolahan, takut nya akan berdapak kepada murid- murid yang sedang melakuakan aktifitas belajar, ” pungkasnya. (Tim)