BEDAHKASUS.ID, Lampung Tengah – Menjamurnya lembaga pendidikan non formal di Kabupaten Lampung Tengah, menjadi peluang oknum-oknum tertentu untuk memanfaatkan anggaran dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Kesetaraan.
Salah satunya diduga terjadi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) AL ISLAM yang berada di jalan Tugu Payung, Binakarya Putra, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung.
Karena dengan semakin banyak peserta didik yang memenuhi syarat dan terdaftar di Dapodik, PKBM akan mendapatkan kucuran dana BOP Kesetaraan yang lumayan besar. Pemerintah menyalurkan dana BOP langsung ke rekening Lembaga dengan besaran Paket C mencapai Rp. 1.800.000, paket B mencapai Rp.1.600.000 dan Paket A Rp.1.300.000.
Saat media Bedah Kasus memantau PKBM AL ISLAM di Kabupaten Lampung Tengah, tidak ada didapati aktivitas kegiatan belajar mengajar pendidikan non formal di PKBM yang berada di jalan Tugu Payung, Binakarya Putra, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung itu.
Pada hal kalau merujuk dari dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan, PKBM itu memiliki sebanyak 249 Peserta Didik (PD), Rombongan Belajar (Rombel) ada 10.
Maka kalau mengacu dari laporan di Dapodik tersebut sudah seharusnya ada aktifitas kegiatan pembelajaran di PKBM AL ISLAM tersebut.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) PKBM AL ISLAM, Arif Setiawan saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon menyatakan,
bahwa jumlah Peserta Didik di PKBM AL ISLAM ada sekitar 200 orang lebih. Tetapi setelah diminta berapa jumlah pasti peserta didiknya, baru disebutkan bahwa ada sebanyak 246 orang. Tetapi dia tidak bisa merinci jumlah peserta didik tiap tingkatan program keseteraan mulai dari Paket A, Paket B, dan Paket C dengan alasan datanya ada di Laptop dan di Dinas.
Kemudian menurut Arif, untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di PKBM asuhannya tersebut dilakukan secara online dan tatap muka.
Ketika ditanya peserta didik yang dapat bantuan BOP, Arif Setiawan menjawab, bahwa data terkait jumlah peserta didik yang dapat bantuan ada sekitar 140 orang dan semua jumlah peserta didik maupun kegiatan di PKBM AL ISLAM sudah dapat dilihat di online dan sudah dilaporkan ke pihak Dinas Pendidikan.
Namun ketika ditanya di website mana bisa melihat data dan kegiatan PKBM Al ISLAM, Arif Setiawan malah berdalih bahwa saat ini belum bisa dilihat karena Websitenya masih mati karena belum dibayar dan datanya belum di upload.
“Kalau soal jumlah data atau daftar hadir peserta didik silahkan lihat nanti di online atau tanya ke Dinas Pendidikan, kami sudah melaporkan kepada pihak Dinas,” ujarnya. (Sepri)