Petani dan Masyarakat Setempat mengeluh Akibat Bendungan Way Pengubuan Kekurangan Air Dampak Lumpur Terlalu Dalam

BEDAHKASUS.ID, Lampung Tengah -Bendungan seharusnya menjadi wadug untuk menampung Gendengan air bagi persawahan milik para petani, tapi sangat beda ceritanya yang terjadi di bendungan way Penguburan yang ada di kecamatan Selagai Lingga saat ini sangat sedikit sekali Gendengan airnya akibat terlalu tebal nya lumpur yang ada saat ini.

Dari hasil pemantauan tim awak media BEDAHKASUS.ID di lapangan kondisi saat ini Bendungan Way Pengubuan yang berada di kampung Negeri Katon kecamatan Selagai Lingga kabupaten Lampung Tengah sangat minim sekali Gendengan air nya, akibat lumpur yang sangat tebal sekali karena sudah lama tidak di kuras Lumpur nya oleh dinas Pengairan Umum (PU) setempat, Rabu (14/08/24).

Herwan, salah satu petani sawah yang ada di kampung Negeri Katon mengatakan,
“Kami para petani sawah mengeluh karena sawah kami kekurangan air, kemarin sawah saya 1/2 hektar hanya mendapatkan hasil 30 karung gabah/padi, itupun dua hari sekali yakni pagi dan sore hari saya harus mengisi air sawah saya itu menggunakan mesin sedot air untuk mengaliri sawah saya dari sungai, sebab kalau sawahnya tidak di kasih air maka akan gagal panen.
“Bukan hanya kebutuhan untuk mengaliri sawah petani saja akan tetapi air irigasi yang ada di bawah bendungan Way Penguburan ini dari BG 1 sampai BG 14 di manfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mandi dan mencuci pakaian saat musim kemarau seperti ini,” paparnya.

Ia juga menambahkan, biasanya kalau air sawah nya normal hasil padi nya bisa mencapai 70 karung, akan tetapi pada saat kekurangan air seperti ini bisa menurun deraktis seperti kemarin ini cuman hasil 30 karung saja padi saya.
“Kami petani sawah berharap agar pemerintah dan dinas terkait bisa segera turun ke bawah melihat wadug bendungan way pengubuan yang di kecamatan Selagai Lingga, harap nya saat dikonfirmasi awak media ini di rumah kediamannya.

Di tempat terpisah, Dwi salah satu pegawai staf yang bertugas di kantor UPTD dinas Pengairan Umum (PU) setempat beberapa Minggu yang lalu, dirinya mewakili kepala UPTD, Nasib mengatakan, kami bersama rekan-rekan sudah pernah mengusulkan untuk pengurasan bendungan bahkan melalui kepala UPTD dinas Pengairan Umum (PU) yakni bapak Nasip mereka sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengusulkan keluhan masyarakat dan para petani sawah, bahkan kami sudah sampai ke dinas Pengairan Umum daerah yang ada di Bandar Lampung untuk berkoordinasi, namun sampai saat ini tidak juga terlaksana pengurasannya seperti yang kami harapkan demi untuk membantu keluhan masyarakat dan petani sawah yang ada saat ini, demikian harapnya saat berbincang-bincang dengan awak media ini di ruang kerjanya.

(Jaini)