PRINGSEWU – BEDAHKASUS.ID -Selasa, 23 September 2025
Dugaan kuat adanya penyelewengan dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) kembali mencuat di Desa Sinar Baru Timur, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Kepala Pekon Totong dan Sekretaris Pekon Sudiman memilih bungkam ketika dikonfirmasi awak media melalui sambungan WhatsApp pribadinya.
Informasi ini berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan bahwa dana PUAP senilai sekitar Rp100 juta yang diperkirakan digelontorkan pada tahun 2016/2017 tidak pernah direalisasikan alias fiktif. Dana fantastis tersebut diduga raib tanpa jejak dan tak pernah dirasakan manfaatnya oleh para petani.
“Saya dapat informasi uang ratusan juta itu dipakai oleh Pak Sudiman selaku Sekretaris Pekon bersama Pak Lurah. Kan lurah yang bertanggung jawab penuh soal anggaran PUAP beberapa tahun lalu, tapi kenapa malah diam saja,” ujar salah satu sumber warga dengan nada kesal.
Masih menurut warga yang sama, dugaan keterlibatan tidak hanya berhenti pada perangkat desa. Ketua GAPOKTAN setempat juga disebut-sebut ikut menikmati aliran dana tersebut. “Kalau benar fiktif, ya harus diusut tuntas. Jangan sampai masyarakat terus dirugikan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Pekon Totong maupun Sekdes Sudiman tidak memberikan jawaban sepatah kata pun terkait dugaan raibnya dana PUAP tersebut. Sementara itu, awak media masih berupaya melakukan konfirmasi resmi kepada Ketua GAPOKTAN untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Masyarakat menuntut agar dugaan korupsi dana PUAP ini segera diusut tuntas oleh Inspektorat, BPK, Tipikor, hingga Kejari Pringsewu. Pasalnya, dana PUAP sejatinya diperuntukkan bagi kemajuan kelompok tani, namun justru diduga dijadikan bancakan oknum perangkat pekon bersama pengurus GAPOKTAN.
Kasus ini menambah daftar panjang persoalan dugaan penyalahgunaan dana bantuan pemerintah untuk petani di Kabupaten Pringsewu. Publik kini mendesak aparat penegak hukum agar tidak tinggal diam, sebab yang dipertaruhkan adalah nasib para petani kecil yang seharusnya dilindungi dan diberdayakan.
(*DIMAS MR*)







