Diduga Alergi Wartawan, Oknum Pegawai Puskesmas Bandung Baru Blokir Nomor Kepala Media

Diduga Alergi Wartawan, Oknum Pegawai Puskesmas Bandung Baru Blokir Nomor Kepala Media

Pringsewu, Lampung — BEDAHKASUS.ID Seorang pegawai yang diduga sebagai bendahara di UPT Puskesmas Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, berinisial Y, menjadi sorotan setelah melakukan tindakan yang dinilai tidak profesional terhadap insan pers. Tindakan tersebut memunculkan polemik di kalangan jurnalis karena Y diduga memblokir nomor WhatsApp pribadi milik salah satu pimpinan media cetak dan online tanpa alasan yang jelas.
Peristiwa ini bermula ketika media ini berupaya melakukan konfirmasi kepada Y pada Sabtu pagi, 16 November 2025, terkait sejumlah informasi dan tugas kedinasan yang bersangkutan. Namun, bukan jawaban informatif yang diterima, melainkan justru pesan singkat Y yang hanya mengatakan:
> “Walaikumsalam, maaf ini siapa ya.”
Tak lama setelah itu, nomor kepala media tersebut didapati telah diblokir oleh Y, tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Upaya konfirmasi dilakukan sebagai bagian dari tugas jurnalistik untuk memastikan informasi secara berimbang. Namun, tindakan pemblokiran tersebut justru menimbulkan tanda tanya besar mengenai:
Apa alasan Y menolak memberikan keterangan?
Mengapa memilih memblokir nomor WhatsApp wartawan?
Apa yang sebenarnya terjadi di lingkungan internal Puskesmas Bandung Baru?
Di tengah tugas pelayanan publik, sikap tertutup dan enggan berkomunikasi dengan media dinilai bisa menghambat transparansi serta menumbuhkan kecurigaan publik.
Reaksi Jurnalis: Alergi Wartawan?
Tindakan Y memicu perbincangan di kalangan wartawan di Kabupaten Pringsewu. Tidak sedikit yang mempertanyakan profesionalisme dan etika komunikasi para pegawai publik.
Fenomena ini menjadi persoalan yang kerap terjadi, di mana sejumlah oknum pegawai atau pejabat publik diduga “alergi terhadap wartawan” sehingga memilih menghindar, memblokir kontak, bahkan tidak memberikan ruang klarifikasi.
Respons Pihak Puskesmas Masih Ditunggu
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan media ini belum berhasil menghubungi Kepala UPT (KUPT) Puskesmas Bandung Baru untuk dimintai keterangan mengenai sikap dan tindakan pegawainya tersebut.
Media ini tetap berupaya mencari klarifikasi resmi dari:
Oknum pegawai berinisial Y, yang diduga sebagai bendahara puskesmas;
KUPT Puskesmas Bandung Baru, sebagai penanggung jawab lembaga.
Konfirmasi dari pihak puskesmas sangat diperlukan untuk memastikan duduk persoalan sekaligus memberikan penjelasan kepada publik.
Media ini akan terus mengikuti perkembangan terkait masalah ini dan memberikan ruang klarifikasi seluas-luasnya kepada pihak-pihak yang disebutkan. Transparansi informasi merupakan bagian penting dari pelayanan publik, sehingga setiap pihak diharapkan dapat bekerja sama dengan baik demi keterbukaan.
(*DIMAS MR*)