BEDAHKASUS.ID, Pringsewu – Lampung Pembuatan gapura pembatas Desa/Pekon Neglasari dan pekon Sumber Bandung kecamatan pagelaran utara (PANTURA),Didusun 04, yang sumber dananya menggunakan anggaran dana desa tahun anggaran 2023 Termin/Tahap satu tersebut menuai gejolak pada masyarakat Pekon Neglasari.
Selain dianggap kepala pekon tidak transparan dengan besarnya anggaran pada masyarakat, karna tidak adanya papa informasi, pembuatan gapura tersebut juga Diduga Dibangun di atas jalan milik pemerintah daerah kabupaten Pringsewu.
Sesuai dengan pengukuran badan jalan yang dilakukan tim media ini saat kroscek Dilokasi tempat pembangunan gapura tersebut, lebar badan jalan capai 6 meter, sedangkan bangunan gapura tersebut lembar 5,meter 40 senti.
Rabu, 24 Mei 2023
Artinya ada 60 Senti badan jalan yang Diduga terpakai untuk bangunan gapura pembatas jalan tersebut.
Warga Pekon Neglasari yang tak mau disebut namanya mengatakan, “itu bangunan saya rasa ada sebagian memakan badan jalan, kalau memang benar itu Dibangun di atas badan jalan pemerintah kabupaten Pringsewu, tentu itu sudah membuat penyempitan jalan, cetusnya.
Lanjut sumber “dengan adanya penyempitan badan jalan tersebut tentu akan punyai efek pada penggunaan jalan terutama kendaraan roda empat dan roda enam, selain itupun bangunan gapura pembatas desa itu, pondasinya tepat di tengah-tengah tahlud.
Terakhir kata sumber, ya jika pembuatan gapura tersebut berdiri di antara badan jalan milik pemerintah, tentu efeknya akan berkepanjangan, tutupnya.
Anas Kakon Neglasari saat dikonfirmasi Dirumah kediaman mengatakan, “ya pembuatan gapura itu sebelumnya sudah di surve bersama dengan pendamping desa, itupun juga sudah kami musawarahkan dikecamatan katanya.
“Ya tentu itu sudah sesuai dengan dengan arahan pendamping desa, awalnya malah terlalu mepet itu, tapi akhirnya kami geser lagi, imbuhnya.
Lanjut kata Anas, “ya gapura tersebut di anggarkan menggunakan Anggaran Dana Desa Tahun 2023 termin pertama dengan besarnya anggaran Rp.67.000.000 Rupiah, itu sudah termasuk ongkos tukang 110.000 Perhari, untuk Kenek perhari Rp.75.000 tutupnya”
Kepala Biro (*DIMAS MR*)