WAY KANAN – Bupati H. Raden Adipati Surya,S.H., M.M, menghadiri Musrenbang RKPD Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Way Kanan dan Penyerahan Dokumen Alokasi Anggaran dan Penandatanganan serta Penyerahan Hasil Musrenbang,di Gedung Serba Guna Pemkab setempat, Jum’at (25/03/2022) yang turut dihadiri oleh, Gubernur Lampung diwakili Asisten Umum Pemerintah Kabupaten Lampung, Drs.Minhairin,M.M, Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, Inspektur Daerah Kabupaten, Sekretaris DPRD, Kepala SKPD, Kepala Bagian Setdakab,Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam dan juga turut hadir secara virtual, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Hj. Dessy Afriyanti Adipati, Ketua II TP PKK, Vorian Melita Saipul serta Camat se-Kabupaten Way Kanan.
Bupati Adipati dalam sambutannya menyampaikan, dengan memperhatikan tema dan prioritas RKP dan Renja Pemerintah Provinsi Tahun 2023, kemudian visi dan misi RPJMD Way Kanan 2021-2026, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu Mendorong pemulihan ekonomi di Kabupaten Way Kanan, Pembangunan SDM diarahkan pada pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat miskin, mendorong peningkatan rata-rata lama Sekolah dan meningkatkan umur harapan hidup, Ketersediaan infrastruktur diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan SDM dengan meningkatkan konektivitas wilayah serta Mendorong pengembangan infrastruktur Sumber Daya Air terutama saluran irigasi dan sanitasi lingkungan, Tata kelola Pemerintahan diarahkan pada peningkatakan pelayanan publik, penerapan e-government dan peningkatan kualitas SDM terutama tenaga fungsional menuju smart city/smart regency dan Lingkungan hidup diarahkan pada peningkatan kualias lahan, peningkatan kualitas air, peningkatan kualitas udara dan peningkatan pengelolaan sampah.
“Mengingat sedemikian banyak dan kompleks persoalan pembangunan Tahun 2023, Saya minta beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu Penyelenggaraan Pemerintahan dalam mengelola permasalahan pembangunan harus terukur dan terpadu, Indikator kinerja utama dimasing-masing OPD akan menjadi argreat pencapaian target indikator sasaran dalam RPJMD, Dalam melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan harus fokus, efisien, efektif dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, Program kegiatan yang dibiayain adalah program kegiatan yang benar-benar secara langsung dilakukan untuk mencapai target sasaran RPJMD sesuai visi dan misi yang telah disepakati bersama, serta memilih program-program dan kegiatan yang langsung menyentuh dan bermanfaat kepada masyarakat”, ujar Bupati Raden Adipati Surya.
Bupati Adipati juga pada Musrenbang yang dihadiri Gubernur Lampung diwakili Asisten Umum Pemerintah Provinsi Lampung, Drs. Minhairin, M.M, meminta dukungan kepada Pemerintah Provinsi Lampung dan Pusat terhadap urusan-urusan konkuren seperti Pengembangan Food Estate di Kecamatan Bahuga, Buay Bahuga, Bumi Agung, Way tuba dan Blambangan Umpu, Pemberdayaan masyarakat miskin, Diberikan perhatian lebih dalam pengembangan pendidikan menegah (SMA dan SMK) di Kabupaten Way Kanan serta Dalam pengembangan komoditas unggulan untuk didukung pasaran terhadap pengembangan komoditas kopi dan lada yang menjadi icon Lampung, disamping juga pengembangan karet, sawit, padi, tebu dan singkong.
Disampaikan sebelumnya, kondisi perekonomian Kabupaten Way Kanan selama 3 Tahun terakhir terjadi fluktuasi yang cukup besar, Pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada Maret 2020 mengakibatkan terkontraksinya pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 1,16%, dimana pada Tahun 2019 ekonomi masih tumbuh sebesar 5,17%, dan akhirnya pada Tahun 2021 mulai terjadi pemulihan ekonomi ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,90%. Perekonomian Daerah ditopang oleh lapangan usaha pertanian dengan kontribusi terhadap PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) Tahun 2021 mencapai 34,68% dengan laju pertumbuhan mencapai 0,60%, disusul oleh lapangan usaha industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 22,74% dan laju pertumbuhan mencapai 5,90%, selanjutnya lapangan usaha perdagangan dengan kontribusi mencapai 9,95% dan laju pertumbuhan 6,29%, serta lapangan usaha kontruksi dengan kontribusi mencapai 8,57% dan laju pertumbuhan mencapai 6,05%.
Sedangkan dari sisi pembangunan SDM juga terus dilakukan, yang terlihat dari IPM pada Tahun 2020 sebesar 67,44 meningkat menjadi 67,57 pada Tahun 2021. Hal tersebut ditopang oleh semakin baiknya angka harapan hidup yang terus mengalami peningkatan di Tahun 2020 bari mencapai 69,40 Tahun meningkat pada Tahun 2021 menjadi 69,46 tahun. Untuk angka rata-rata lama sekolah juga mengalami peningkatan, di Tahun 2020 baru mencapai 7,70 tahun meningkat pada tahun 2021 menjadi 7,71 tahun. Kemudian, angka harapan lama Sekolah tahun 2020 sebesar 12,36 tahun meningkat menjadi 12,37 tahun pada Tahun 2021 serta angka pengeluaran perkapita disesuaikan tahun 2020 sebesar Rp 9.102.000,- meningkat pada Tahun 2021 menjadi Rp 9.173.000,-.
“Untuk itu, Musrenbang Kabupaten Tahun 2022 ini merupakan bagian penting dari sistem perencanaan pembangunan Nasional sebagai upaya untuk mewujudkan sinergitas pembangunan dari Tingkat Kampung, Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Dimana melalui Musrenbang ini, kita akan menentukan arah kebijakan dan program pembangunan Tahun 2023 untuk menjawab berbagai persoalan actual yangn dirasakan oleh masyarakat, sehingga masukan dari saudara sekalian akan sangat berharga dan memiliki arti penting bagi upaya meningkatkan kualitas RKPD Tahun 2023”, tutur Bupati Adipati.
Sementara ditempat dan acara yang sama, Gubernur Lampung dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Asisten Umum Pemprov Lampung mengatakan, sinkronisasi kebijakan pembangunan dalam penyusunan RKPD Kabupaten Way Kanan Tahun 2023 terdapat beberapa kunci keberhasilan pembangunan yaitu, Tuntutan masyarakat terhadap keberhasilan pembangunan efektif semakin tinggi, Sinergi Ppusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang didasari Koordinasi dan sinergi antar jenjang Pemeirntahan serta Kolaborasi Pemerintah Daerah dengan seluruh pemangku kepentingan pembangunan. Untuk capaian pembangunan, Pertumbuhan ekonomi Way Kanan pasca Pandemi Covid-19 mulai menggeliat dan tahun 2021 tumbuh positif sebesar 2,90% lebih baik dibanding Tahun 2020 (-1,16%), meski belum sebesar capaian sebelum pandemi.
“Pada IPM Provinsi Lampung Tahun 2018-2021 terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 69,02 di tahun 2018 menjadi 69,90 di Tahun 2021, meski masih dibawah Nasional yaitu 72,29 dan terendah di Sumatera. Selanjutnya, terdapat beberapa permasalahan pembangunan di Provinsi Lampung yaitu:
- Pertumbuhan Ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang memerlukan upaya penguatan dan percepatan pertumbuhan, dimana Tahun 2021 pertumbuhan 2,79% masih jauh dibawah capaian pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi.
- Kualitas pembangunan manusia, pada Tahun 2021 adalah sebesar 69,90 poin dalam kategori sedang, masih yang terendah di Sumatera.
- Kemiskinan yang meski turun cukup signifikan dari 12,62% per Maret 2021 menjadi 11,67% per September 2021, namun persentase kemiskinan Lampung masih jauh lebih tinggi dibanding Nasional (9,72%).
- Ketimpangan antar Wilayah, ketimpangan kondisi ekonomi, sosial budaya san infrastruktur antar Kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
- Tingkat pengangguran pada Tahun 2020 mencapai 44,67% atau meningkat sebesar 0,64% dari capaian Tahun 2019, dan yang keenam yaitu Tingkat kemantapan jalan yang belum mencapai target seiring dengan budget constrain, sangat mempengaruhi konektivitas wilayah serta arus manusia, barang dan jasa”, ujar Minhairin, Asisten Umum Pemprov Lampung.
Untuk tema dan arah kebijakan Nasional Tahun 2023, yaitu Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, dengan arah Kebijakan yaitu Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim, Peningkatan kualitas SDM, Kesehatan dan pendidikan, Penanggulangan pengangguran disertai dengan peningkatan decent job, Mendorong pemulihan dunia usaha, Revitalisasi industri dan pengatan riset terapan, Pembangunan rendah karbon dan transisi energi (respon terhadap perubahan iklim), Percepatan pembangunan infrastruktur dasar antara lain air bersih dan sanitasi serta Pembangunan Ibu Kota Nusantara. Sementara untuk tama, prioritas dan sasaran makro pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2023 yaitu bertema Penguatan Ekonomi yang Inklusif Untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah dengan prioritas Meningkatkan investasi dan nilai tambah produk unggulan, Meningkatkan kualitas SDM, Pembangunan infrastruktur, Reformasi Birokrasi, Kehidupan masyarakat yang religious, aman dan berbudaya serta Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan mitigasi bencana. Sementara untuk sinkronisasi tema pembangunan Tahun 2022 untuk Nasional yaitu Peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, untuk Provinsi Lampung yaitu Penguatan Ekonomi yang inklusif untuk meningkatkan daya saing daerah serta untuk Kabupaten Way Kanan, yaitu meningkatkan Pembangunan SDM, pemulihan ekonomi, reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang didukung ketersediaan infrastruktur. (Idris)