Aroma Tak Sedap Yang Diduga Kotoran Air Limbah Mengendap Di saluran Air Rumah Sakit Umum Pringsewu

BEDAHKASUS.ID, PRINGSEWU -saluran air pembuangan kotoran limbah Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Pringsewu RSUD tidak efektif, sehingga kotoran cairan dan sampah Limbah tersebut pun mengendap di tengah saluran air yang di duga tempat pembuangan air limbah rumah sakit umum RSUD kabupaten Pringsewu, Sehingga menimbulkan Aroma tak sedap tercium di Area rumah sakit umum RSUD kabupaten Pringsewu.
Rabu,(25/10/2023).

Limbah cair rumah sakit adalah seluruh hasil buangan dari proses kegiatan pelayanan rumah sakit yang meliputi limbah cair domestik (air buangan dapur, kamar mandi dan air bekas cucian pakaian), air limbah klinis (air bekas cucian luka, darah dan lain-lain), air limbah laboratorium dan lain- lain.

Buntut Dari Pemberitaan terkait sebelumnya, permasalah cairan Limbah di RSUD kabupaten Pringsewu banyak menuai komentar dan kritikan terutama pada keluarga pasien yang berkunjung untuk menjenguk famili yang sedang di rawat.

Marwati warga Pekon Sumberejo kecamatan talang Padang kabupaten Tanggamus mengatakan pada awak media ini, “ya tentu kami yang berada di rumah sakit mencium bau limbah tersebut gak tahan pak, baunya terlalu menyengat, “Ujarnya.

Lebih lanjut Marwati menambahkan,”kenapa tidak di lakukan pembenahan masalah limbah ini ya supaya saluran ini lebih efektif, lihat aja saluran air limbah itu sudah mengendap saluranya tidak mengalir lagi, itu kotoran limbah berhenti semua di Tengah sehingga saat terik matahari baunya akan lebih menyengat, “tutupnya.

Limbah cair industri paling sering menimbulkan masalah lingkungan seperti kematian ikan, keracunan pada manusia dan ternak, kematian plankton, akumulasi dalam daging ikan dan moluska, terutama bila limbah cair tersebut mengandung zat racun seperti: As, CN, Cr. Cd, Cu, F, Hg, Pb atau Zn.

Limbah medis dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular, limbah bisa menjadi tempat tertimbunnya organisme penyakit dan menjadi sarang serangga juga tikus. Selain itu didalam limbah medis juga mengandung berbagai bahan kimia beracun dan benda-benda tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Sudah tentu sesuai dengan aturan yang ada, limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator. Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA). Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator. Limbah cair dibuang ke spoelhoek.

Adapun Cara Pengolahan limbah

  • Limbah infeksius tersebut dimusnahkan dengan insenerator.
  • Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
  • Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator.
  • Limbah cair dibuang ke pojok limbah atau spoelhoek.
  • Limbah feses, urine, darah dibuang ke tempat pembuangan atau pojok limbah (spoelhoek).

Namun mirisnya aroma bau tak sedap tercium dengan jelas Secara kasat mata wartawan ini melihat ke dalam rumah sakit langsung, seperti tak ada upaya untuk mengatasi permasalah tersebut,

Rahmat tata usaha mengatakan melalui chat waattsaap pribadinya kepada media ini, “nah itu yg lg kita bahas sekarang ini mas. itu udah jadi perhatian kita. terima kasih dah memperhatikan itu juga, Cetusnya pada media ini.

Kemudia salah satu pengunjung keluarga pasien pun membeberkan hal tersebut saat di konfirmasi awak media, “ya air limbah ini sangat menyengat sekali baunya, sehingga sangat menggangu untuk pasien itu sendiri khususnya, terlebih lagi seharusnya para pegawai rumah sakit juga tentu merasa tidak nyaman dengan aroma bau busuk ini, tapi kog tidak ada upaya untuk mengatasi permasalah ini dan di biarkan saja, “bebernya.

Sampai berita ini terbit Direktur Rumah Sakit Umum RSUD kabupaten Pringsewu Belum Bisa di temui karna masih ada acara di urban, ucap salah satu pegawai rumah sakit. (Tim.Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *