Warga Pertanyakan Pengelolaan Dana Sampah di Kadus 3 Podosari, Distribusi ke DLH Nunggak Rp7,5 Juta
Pringsewu – Bedahkasus.id Pengelolaan sampah di Dusun 3 Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Lampung, menuai sorotan tajam dari warga. Selama lebih dari 4 tahun program pengelolaan sampah berjalan, warga mempertanyakan transparansi dana hasil pungutan iuran bulanan yang hingga kini tak jelas peruntukannya.
Siapa yang terlibat?
Kadus 3 Podosari, yang sekaligus menjadi penanggung jawab pengelolaan sampah, menjadi sorotan utama. Salah satu pengurus yang juga dikenal sebagai Wibawanto, yang berperan sebagai bayan sekaligus pengelola sampah, ketika dikonfirmasi oleh media ini melalui WhatsApp pada Kamis (17/7/2025), memilih bungkam dan tidak memberikan penjelasan.
Apa yang terjadi?
Selama empat tahun terakhir, warga rutin membayar iuran pengelolaan sampah tanpa ada tunggakan. Namun, ironisnya, distribusi dana ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) justru dilaporkan menunggak hingga mencapai Rp7.500.000. Padahal, pungutan dari warga berjalan lancar.
Selain itu, pergantian petugas pengangkut sampah dilakukan sepihak tanpa musyawarah dengan warga. Warga pun menduga ada sisa dana dari iuran yang tidak seluruhnya dialokasikan untuk membayar petugas, sehingga memunculkan tanda tanya besar: ke mana dana sisa tersebut digunakan?
Kapan persoalan ini mencuat?
Persoalan ini mulai ramai dipertanyakan warga sejak beberapa bulan terakhir, namun hingga kini belum ada jawaban pasti dari pihak pengelola maupun perangkat dusun.
Di mana kejadian ini terjadi?
Masalah ini terjadi di Kadus 3, Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Mengapa menjadi masalah?
Minimnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana iuran sampah membuat warga gerah. Setiap diajak rapat atau dimintai pertanggungjawaban, Kadus 3 selalu menghindar. Warga menilai pengelolaan ini tidak sesuai dengan prinsip gotong-royong dan keterbukaan yang seharusnya dijunjung di tingkat pekon.
Bagaimana respon pihak pekon?
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Pekon Podosari yang mewakili Kepala Pekon mengatakan bahwa Kadus sedang berada di Dinas Lingkungan Hidup. “Tadi bilangnya lagi ke DLH mas, coba tanyakan langsung ke pengelolanya ya,” ujarnya singkat.
Warga Minta Audit Pengelolaan Dana Sampah
Warga Dusun 3 mendesak adanya audit terbuka terkait dana pengelolaan sampah agar semua pihak tahu ke mana aliran uang warga digunakan. Mereka berharap kepala pekon turun tangan untuk menyelesaikan polemik ini dan tidak tutup mata terhadap persoalan yang bisa memicu ketidakpercayaan publik ini.
(*TIM REDAKSI*)