Komunitas ASN Anti Narkoba Diberikan Pembekalan dan Deteksi Dini Tentang Penyalahgunaan Narkoba

BEDAHKASUS.ID, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pembekalan komunikasi ASN anti narkoba sekaligus deteksi dini tentang penyalahgunaan narkoba yang berlangsung di ruang rapat rumah jabatan Bupati Kapuas, Selasa (25/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Kepala Kesbangpol Kapuas yang diwakili Kabid Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan Syahlan, Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Kadir, Kasat Resnarkoba Polres Kapuas Iptu Budi Utomo.

Pembekalan ini diikuti para ASN dari berbagai perangkat daerah sebagai upaya memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.

Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Kalimantan Tengah Abdul Kadir menyampaikan arahan penting mengenai kondisi darurat narkoba yang kini tidak hanya menjadi persoalan hukum, tetapi telah mengancam masa depan generasi bangsa.

“Masalah narkoba sekarang bukan masalah hukum saja, tetapi sudah menyangkut masa depan generasi muda kita. Generasi muda yang diharapkan menjadi generasi emas Indonesia, termasuk generasi emas Kabupaten Kapuas,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba saat ini telah merusak tatanan kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Abdul Kadir menegaskan bahwa dalam Buku Putih Pertahanan Negara, narkoba dikategorikan sebagai ancaman nyata namun tidak langsung yang dihadapi Indonesia.

“Karena narkoba ini jika kita lihat sejarah, banyak negara hancur karenanya. Indonesia dulu pernah dijajah selama 350 tahun, salah satunya karena adanya rumah-rumah candu. Strategi seperti itu tidak hilang sampai sekarang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan konsep proxy war, yaitu strategi penghancuran sebuah negara dengan memanfaatkan pihak ketiga, termasuk melalui narkoba. Menurutnya, narkoba sengaja disusupkan untuk melemahkan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.

“Generasi muda kita sekarang sangat mencemaskan. Jika anak-anak SMP dan SMA sudah terjerumus Penyalahgunaan narkoba, apakah Indonesia Emas 2045 masih bisa kita jamin akan tercapai?” tuturnya.

Selain pembekalan materi, kegiatan juga diisi dengan tes deteksi dini penyalahgunaan narkoba bagi para peserta sebagai bentuk komitmen ASN dalam menjaga integritas dan menjadi contoh di lingkungan kerja masing-masing.

Melalui terbentuknya komunitas ASN Anti Narkoba, diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam upaya Pencegahan dan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba ( P4GN) di Kabupaten Kapuas. (Asri)