BEDAHKASUS.ID, Way Kanan – Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Way Kanan, di Lapangan Buway Pemuka komplek perkantoran PEMDA, Senin (01/12/2025)
Upacara diikuti oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Staf Pemerintah Kabupaten Way Kanan, para Guru, Pelajar SMP dan SMA/SMK di Wilayah Kelurahan Blambangan Umpu.
Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., bertindak selaku Pembina Upacara, membacakan Sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti. Disampaikan bahwa memasuki satu tahun masa Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kesejahteraan guru di seluruh Indonesia, termasuk pada Tahun Anggaran 2025.
“Pemerintah telah menjalankan berbagai langkah strategis, salah satunya melalui pemberian beasiswa melanjutkan studi S1 melalui program Recognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada 12.500 guru. Selain itu, berbagai pelatihan peningkatkan kompetensi juga diberikan, mulai dari pelatihan profesi guru, peningkatan kapasitas guru bimbingan konseling, penguatan kompetensi bagi guru non-BK, pembelajaran mendalam, pelatihan coding dan kecerdasan artifisial, kepemimpinan sekolah, hingga pelatihan-pelatihan pendukung lainnya”, ujar Bupati Ayu.
Dalam aspek kesejahteraan, pemerintah kembali meningkatkan dukungan bagi tenaga pendidik. Sebanyak 150 guru akan mendapatkan kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa. Insentif guru juga ditingkatkan dari Rp300.000 menjadi Rp400.000 per bulan. Selain itu, beban administrasi guru dikurangi, kewajiban mengajar tidak lagi harus terpaku pada 24 jam pembelajaran, dan diterapkan kebijakan one day learning untuk guru setiap pekan. Kebijakan ini diharapkan dapat membuat guru lebih fokus dalam tugas utama sebagai pendidik profesional.
“Ditengah perkembangan era digital dan tantangan global, guru semakin dihadapkan pada berbagai tekanan sosial, material, hingga persoalan hukum dalam menjalankan tugas mendidik. Untuk memberikan perlindungan, Kemendikdasmen telah menjalin nota kesepahaman dengan Polri terkait penyelesaian damai melalui restorative justice bagi guru yang bermasalah dengan murid, orang tua, maupun LSM dalam konteks pelaksanaan tugas pendidikan”, tegasnya.
Selain itu, guru merupakan agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Di tengah berbagai persoalan yang dihadapi murid, mulai dari masalah akdemik, sosial, moral, spiritual, hingga pengaruh negatif gawai dan budaya digital, kehadiran guru sebagai teladan, motivator, dan pembimbing sangat dibutuhkan. Karena itu, guru idealnya memiliki keteguhan intelektual, moral, dan sosial yang kuat. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih menghargai peran guru. Tidak hanya menilai dari angka-angka, tetapi memahami bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga dan sekolah. Kolaborasi dan komunikasi yang baik menjadi kunci keberhasilan proses pendidikan.
“Kepada para murid, Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan lima nasihat penting: belajar dengan sungguh-sungguh, mencintai orang tua, menghormati guru, rusun dengan teman, serta mencintai tanah air. Nasihat ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Pemerintah juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru atas pengabdian tanpa pamrih bagi negara. Peran guru dinilai sangat strategis dalam menentukan kualitas sumber daya manusia sekaligus masa depan bangsa”, tutup Bupati (idris)







