BEDAHKASUS.ID, Pringsewu – Di Duga proyek Dinding penahan Tanah yang dibangun menggunakan alokasi dana desa (ADD ) Tahu 2021 tersebut diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah, dan mirisnya Sarjono kepala pekon lugusari Abaikan hal ini.
Saat ingin di konfirmasi melalui telepon selulernya, Sarjono kepala pekon tidak menjawab tlvn dari wartawan ini, kemudian wartawan Bedah kasus.id mencoba menghubungi mitro sekertaris pekon, tidak juga menjawab telepon dari awak media.
Beginilah kondisi tembok penahan longsor yang mengalami kerusakan parah akibat diguyur hujan lebat, Menurut keterangan warga setempat, bangunan tersebut runtuh usai diguyur hujan terus-menerus.
” Iya saya juga kaget sekitar jam 12 malam bangunannya udah roboh, mungkin karna diguyur hujan terus-terusan atau kontruksi nya yang salah juga kurang faham saya, karna memang malam itu hujan deras akan tetapi sudah hampir setengah tahun belum juga di perbaiki, padahal belum lama jadi. ” Ucap warga yang tinggal tak jauh dari TKP. Selasa 28/062022
Tanggul penahan dinding tanah yang di bangun mengunakan anggaran dana desa tersebut belum setahun, namun sudah rusak parah, dan hingga saat ini belum juga di perbaiki,
Warga setempat, Membenarkan atas terjadinya peristiwa tersebut saat dikonfirmasi wartawan BedahKasus.id melalui via telepon. Ia mengatakan pembangunan tembok penahan tanah ini menyerap anggaran dana desa Rp 40 juta lebih.
“Iya betul bangunannya runtuh, mungkin karna diguyur hujan terus-menerus. Bangunan ini sih udah jadi belum nyampe satu tahun,dengan menyerap dana desa sebesar Rp. 40 juta lebih.
Melihat kondisi tersebut, masyarakat sangat menyayangkan kenapa tidak sigap dan segera di perbaiki, padahal matreal pasir dan batu sudah siap, harapan saya sebagai masyarakat kepada kepala pekon lugusari agar segera bergegas mengerahkan pada ahlinya untuk segera memperbaiki tanggul Penahan tanah tersebut, pungkasnya”
(*DIMAS MR*)