BEDAHKASUS.ID, Way Kanan – Masyarakat Way Kanan, khususnya keluarga besar Jama’ah Calon Haji Way Kanan, dapat bernapas lega , karena hingga hari ini semua anggota rombongan dalam kondisi sehat dan afiat, hal itu tersirat dari peyampaian yang dilakukan oleh Hi. M. Ali ( TPHD Way Kanan red ), langsung dari Mekah Al Mukrromah.
Awalnya, jamma’ah Calon haji kita serasa asing dengan panggilan Ji atau pak Haji, atau saat di panggil askar Haji Haji, dan bagi orang yang baru pertama berangkat haji akan terkejut dengan kondisi alam di Mekah yang memang berbeda dengan kondisi alam di Indonesia, gersang dan panas. Berkisar di antara 40⁰ C SD 50⁰C tentu bukan hal mudah, namun semua menjadi terasa ringan dengan beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yang memberikan Pelayanan penginapan jama ah, di hotel-hotel dengan fasilitas yang sangat mewah sehingga jamaah merasa nyaman sekaligus bisa beristirahat dengan baik walaupun ada sedikit kekurangan dengan adanya tempat tidur tambahan di setiap kamar.
Kemudian Fasilitas Transportasi yang menerapkan sistem rol on, sehingga mempermudah jamaah haji untuk beraktivitas melaksanakan ibadah di tanah Haram, baik untuk melaksanakan shalat lima waktu, Umroh wajib maupun Umroh sunnah, fasilitas transportasi yang mumpuni ini membuat jamaah haji merasa sangat terbantu transportasi yang berjalan 24 jam tanpa henti disertai dengan penempatan petugas di beberapa titik yang mempermudah bagi jamaah haji untuk bertanya terutama bagi jamaah jamaah yang tersesat, mereka tinggal kembali ke terminal dan menaiki mobil yang menuju ke arah pemondokannya,” terang Hi. M Ali.
Masih menurut Ali bahwa Pelayanan Konsumsi bagi Jamaah juga jauh lebih baik dari tahun tahun sebelumnya, dimana tahun ini jamaah haji dimanjakan dengan pelayanan konsumsi makan tiga kali sehari, dengan menu masakan khas Indonesia, jadi jamaah tidak merasa sedang dalam perantauan di negeri orang karena semua makanannya adalah seperti makanan yang ditemui di Indonesia, tinggal menambahkan sedikit saus sambal kecap atau bumbu-bumbu lain yang rata-rata dibawa oleh jamaah haji itu sendiri, pelayanan makan ini tentu sangat memanjakan para jamaah haji yang berangkat tahun ini yang tidak di sibuk kan dengan harus memasak sendiri.
Juga dibidang Kesehatan, walaupun sebenarnya setiap jemaah haji harus memenuhi standar istitha’ah dalam kesehatan, namun pada kenyataannya ada saja jamaah yang kesehatannya menurun yang disebabkan banyak faktor salah satunya adalah faktor cuaca dan faktor bertemunya dengan orang-orang yang secara fisik sangat berbeda dengan orang-orang Indonesia, setiap harinya para dokter bergerak tanpa henti untuk membantu jamaah mengkonsultasikan kesehatannya, karena kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan ibadah , kesiapan para dokter dan paramedis membantu jamaah membuat para jamaah bisa menolong dirinya sendiri dalam upaya menjaga kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan yang timbul selama di Makkah al Mukaromah dan Madinatul Munawaroh
Disisi lain, pada pelaksanaan pelayanan bimbingan ibadah, yang menjadi hal sangat penting bagi calon jamaah haji, petugas pembimbing ibadah secara aktif memberikan bimbingan ibadah kepada para jamaah, membuat jamaah semakin yakin hajinya menjadi haji yang sempurna yang sesuai dengan syarat rukun dan wajib.
Masih menurut Hi Ali S.Pd, M. Pd bahwa dari semua pelayanan prioritas yang diberikan pada jamaah diatas pelayanan Umum terhadap Jama’ah, juga sangat bagus, jamaah memiliki berkonsultasi mulai dari pembelian paket komunikasi, menunjukkan kamar hotel, menunjukkan fasilitas-fasilitas umum sampai kepada membantu jamaah jika ada kesulitan-kesulitan,
“penempatan petugas pelayanan umum ini mempermudah kerja kloter, mempermudah kerja pembimbing ibadah, bahkan mempermudah para tenaga medis melayani jamaah yang tentunya semuanya adalah bentuk pengabdian dari para petugas untuk tamu-tamu Allah yang tahun ini berkesempatan melaksanakan ibadah haji semoga menjadi haji yang mabrur dan mabrurah, dan yang paling penting bahwa hingga hari ini jamaah calon Haji Way Kanan sehat Afiat, hanya ada satu jamaah secara fisik sehat namun mengalami kesulitan berjalan sehingga sejak dari Islamic Rajabasa sudah memakai kursi roda, sehingga diputuskan melempar jumroh nya di badalkan, Besok kami bersiap menuju Arofah,” Ujar Hi. M. Ali TPHD Way Kanan langsung dari Mekkah. (Idris)