Gurman kepala lingkungan 7 kelurahan bukit kemuning Di Duga Menimbun 200 Kartu BPJS Milik Warganya

BEDAHKASUS.ID, Lampung utara – Masyarakat sangat menyesal dengan kinerja kepala lingkungan 7 gurman yang di anggap tidak sesuai dengan poksi dan tanggung jawab nya, Dugaan penimbunan kartu BPJS di lakukan oleh Kepala lingkungan 2 dan 7 bapak gurman, di kelurahan bukit kemuning kecamatan bukit kemuning kabupaten Lampung Utara, sebanyak 178 amplok yang terdiri satu amplok nya berisi 4 kartu bpjs, dan ad yang 6 kartu bpjs.

Menurut keterangan gurman saat di konfirmasi oleh awak media Bedahkasus, mengatakan, “saya sibuk sehingga kartu BPJS ini tidak sempat kita bagikan kepada yang berhak menerimanya, saya pagi di kebun pulang gak pasti jam berpa, jadi kalau mereka ambil baru saya berikan, cetusnya”

di ketahui ada 200 kartu BPJS progam bantuan dari pemerintah joko widodo PERSIDEN Ripublik Indonesia yang tidak di distribusikan kepada masyarakat, dari 200 kartu BPJS tersebut baru 25 kartu yang sudah di ambil warganya dengan inisiatif sendiri, ujarnya”

insono Lurah bukit kemuning saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan, “saya malah gak tau masalah ini pak, baru denger kalau kartu BPJS itu tidak di distribusikan oleh gurman kepala lingkungan 7, karna kemaren saya dengar kartu BPJS itu di timbun sudah lebih dari 2 tahun tepatnya sebelum saya menjadi lurah di sini,
ya sudah jelas tugas pokok dan fungsinya kepala lingkungan harusnya bisa punya rasa tanggung jawab, karna kepala lingkungan juga ada insentif dari pemerintah, tapi saya sudah telpon gurman terkait masalah itu kemaren malam, cuma tidak tau sudah di distribusikan apa belum, tegasnya”

menurut masyarakat yang tidak ingin di tulis namanya, (WD) mengatakan,”Saya atas nama masyarakat bener-bener bingung dengan kinerja kepala lingkungan 7, seolah-olah seperti tidak punya tanggung jawabnya, gak tau saya apa yang di fikiran dia sehingga kartu BPJS itu di timbun di rumah nya, saya minta kepada yang berwenang khususnya untuk aparatur kelurahan yang di anggap kinerjanya tidak benar mohon untuk di perbaiki agar lebih baik lagi, bila perlu di ganti dengan yang lebih mampu, mohon dengan pak lurah agar bisa menyikapi hal ini, pungkasnya”

(Indri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *