BEDAHKASUS.ID, Pringsewu, Lampung — Rabu (2/7/2025)
Pemilik Klinik Pratama Rawat Inap Bhakti Makhga Husada Pardasuka, Wayan, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga pasien yang meninggal dunia akibat dugaan kelalaian penanganan medis oleh tenaga kesehatan di klinik tersebut. Permintaan maaf ini disampaikan langsung saat Wayan mendatangi rumah duka, didampingi Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Yurizah Alie, Kepala Pekon Tanjung Rusia Timur Dedi Irawan dan Ketua Lembaga Koalisi Wartawan Ranking Indonesia (KWRI) Shoendra Gunawan.
Dalam kunjungan tersebut, Wayan mengakui bahwa insiden yang terjadi merupakan bentuk keteledoran dari staf medis yang tidak menjalankan prosedur pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Atas kejadian itu, ia menyampaikan penyesalan yang mendalam dan berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan pelayanan kliniknya.
“Kami sangat menyesali kejadian ini, dan sebagai bentuk tanggung jawab moral, kami sudah mengunjungi langsung rumah keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf secara pribadi. Kami berjanji akan meningkatkan kualitas pelayanan di klinik Bhakti Makhga Husada agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Wayan saat diwawancarai media di Kantor FPII Kecamatan Pardasuka, Rabu (2/7/2025).
Sebagai bentuk penyelesaian, telah dibuat surat pernyataan perdamaian yang disepakati oleh kedua belah pihak dan disaksikan langsung oleh Kepala Pekon Tanjung Rusia Timur, Dedi Irawan ,Dalam pernyataannya, Dedi Irawan membenarkan bahwa musyawarah telah berjalan dengan lancar dan pihak keluarga korban menerima permintaan maaf tersebut dengan bijak.
Ketua FPII Yurizah Alie turut mengapresiasi sikap Wayan yang mau bertanggung jawab dan turun langsung menemui keluarga korban. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, tidak hanya di klinik tersebut, namun juga di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Pringsewu.
“Kami sangat berharap kejadian ini menjadi pelajaran besar, dan tidak terulang di kemudian hari. Pelayanan kesehatan adalah hal yang sangat vital karena menyangkut nyawa manusia. Kita semua harus lebih serius menyikapinya,” tegas Yurizah dalam pernyataan resminya.
Dengan disepakatinya perdamaian ini, diharapkan menjadi akhir dari permasalahan dan awal dari perbaikan menyeluruh di sektor pelayanan kesehatan setempat.
(*TIM REDAKSI*)